5 Hal Wajib Kamu Coba Saat Berada di Parakan Temanggung

Tepat pukul 07.00 kami sudah duduk didalam bis menuju Parakan, Temanggung Jawa Tengah. Waktu tempuh dalam keadaan lalu lintas normal adalah 8 jam. Namun berhubung ini hari kedua lebaran Idul Fitri jadilah lebih lama dari biasnya. Ya, tahun ini kami mengunjungi Mbah Uti (Ibu mertua) di hari kedua setelah hari raya pertama dirayakan bersama keluarga Jakarta.

Sudah menjadi agenda tahunan kami mudik ke kota Parakan di Temanggung Jawa Tengah. Kebetulan Ibu mertua tinggal sendiri jadi beliau sangat mengharapkan kedatangan anak, cucu dan mantu tiap hari raya Idul Fitri.


Saya senang berkunjung ke Parakan karena kota ini terletak di antara gunung Sindoro dan gunung Sumbing sehingga hawanya sejuk sepanjang hari, belum lagi airnya yang dingin bak air es dari lemari pendingin dan yang pasti pemandangan hijau terhampar nan indah, memanjakan mata setiap hari.

Bagi teman-teman yang akan ke Wonosobo, Dieng, Banjarnegara dari arah Jogja biasanya akan melintasi kota Parakan.

Selama di Parakan kami sempatkan mengunjungi beberapa tempat makan dan tempat wisata,sekaligus mengajak sang Ibu cuci mata melihat pemandangan luar rumah. Apa saja tempat yang wajib dicoba saat di Parakan, Temanggung? lanjut dibawah ya...

Rumah Makan Ani 

Hal pertama yang dilakukan pastinya berburu kuliner, karena beberapa makanan khas Parakan selalu membuat lidah kami merindu sebab di Jakarta tidak tersedia. 
Ini dia salah satunya, Rumah Makan Ani, menunya tidak banyak hanya ada aneka soto dan ayam goreng juga rawon.



Soto campur kuah bening, soto pisah dan semacam soto bersantan yaitu lesah. Saya pesan lesah disini citarasanya sangat khas dan yang pasti cocok di lidah saya. Ada juga lauk pelengkap seperti tahu tempe bacem, perkedel, sate telur dan tape dibungkus daun pisang yang paling nikmat. Dari semua itu yang paling mengesankan adalah harganya yang ramah dikantong.

RM. Ani terletak di jalan raya Parakan-Kedu, tepat di depan resto ini pelanggan bisa menikmati indahnya pemandangan gunung sumbing yang menawan. Jadilah saya menikmati lesah sambil menikmati pemandangan gunung yang indah.

Kedai Jomer 

Malam hari kita masih berburu kuliner, Ibu mertua sangat gemar makan nasi goreng kebetulan selera ini menurun pada cucu terkecilnya, kami putuskan makan di tempat yang menyediakan menu tersebut. Berdasar rekomendasi dari salah seorang saudara ada tempat makan dekat rumah yang rasanya oke dan ternyata kedai ini sungguh famous. Apalagi sejak hadirnya grabfood dan gofood sangat membantu pelaku umkm.


Kedai Jomer - pintu masuk (dok.pri)

Tak hanya buka dimalam hari Jomer juga buka siang hari, berlokasi di Jogomertan, Parakan Kauman. Masakannya didominasi jenis chinesse food, tapi sangat ramah di lidah dan lagi-lagi untuk harga ramah dikantong pastinya. Suasana kedai ini cocok untuk makan rame juga untuk muda mudi yang ingin treats kekasihnya hehhe....


Kedai Jomer - dalam taman (dok.pri)

Sigandul View

Ini yang lagi happening karena tempatnya yang instagramable dan kids friendly, banyak wisatawan lokal berkunjung ke Sigandul View. Dari kota Parakan perjalanan di tempuh sekitar 30-40 menit menggunakan mobil untuk sampai di Sigandul View, tergantung kondisi padat tidaknya lalu lintas. 


 
Dari Pendopo Sigandul View - (Dok. pribadi)

Untuk bisa menikmati pemandangan gunung dan berswafoto di spot tertentu, pengunjung dikenakan tarif masuk sebesar 8,000 rupiah per orang. Area ini terpisah dari coffee shop utama yang berada di lantai atas tepat di pintu utama. Nantinya pengunjung diarahkan ke bawah menuju kebun kelinci, kolam ikan, pendopo, serta anjungan atas. 

https://www.remahkata.com/?m=1
Jembatan Kaca - Sigandul View

Bagi Ibu yang menggunakan alat bantu jalan, duduk santai menikmati minuman hangat di area coffee shop sambil menikmati pemandangan, sedangkan cucu bisa bebas memberi makan ikan maupun kelinci di area berbayar. 

Sigandul View menyediakan kopi dan makanan camilan, seperti kentang goreng, anekan gorengan, mendoan, tahu dan pisang goreng, selain itu ada juga makanan utama.

Untuk rasa makanan dan minuman standar saja harga pun agak tinggi dibanding coffee shop sekitar Parakan. MAyoritas tujuan pengunjung membeli suasana healing tipis-tipis.

Ngopi di Suryatji Coffee roastery

Hari berikutnya kami ajak Ibu lagi untuk  menikmati nasi jagung, mie Godog di daerah yang sama dengan Sigandul View. Sebenarnya sih anak-anaknya yang ingin menikmati kopi khas Parakan, sebab itulah mampir ke Suryatji hehehe...


Warung Makan & Kopi Suryatji

Di Suryatji Coffee lebih dingin karena lokasinya naik lagi dari sigandul view, sekitar 15 menit . Tempatnya lebih kecil namun varian makanannya lebih bervariasi, mulai dari sego jagung, buntil, nasi pecel, mie godog dan banyak lagi. Rasanya juga lebih enak terkait harga standar resto Parakan.

Menu Warung Suryatji 

Disini juga terdapat tempat pemanggangan atau sangrai biji kopi yang bisa kita lihat langsung, oh ya kita bisa pesan kopi bijian atau yang sudah di giling. Untuk harganya masih terjangkau, kopi arabika blend per 100g dibanderol 20,000 rupiah.

Hutan Pinus dan Goa Sigrowong

Hari berikutnya kami berencana akan mengunjungi hutan pinus Sigrowong di kecamatan Kandangan kabupaten Temanggung.  

Selain menikmati suasana alam yang ditumbuhi pohon pinus, hal yang tidak boleh dilewatkan adalah berswafoto karena banyak spot foto yang memukau mata. 

Hutan Pinus Sigrowong

Hutan Pinus Sigrowong kerap dijadikan arena kemping dan offroad, untuk offroad memang sudah ada treknya.

sangat disayangkan satu hari itu cuaca tak mendukung sehingga kami mengurungkan niat ke hutan pinus.

Itulah rekomendasi tempat makan dan wisata yang wajib kamu kunjungi jika datang ke kota Parakan, Temanggung Jawa Tengah.


Comments