Kemdikbudristek Mengadakan Peningkatan Kapasitas untuk Komunitas Pendidikan
Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) mengadakan peningkatan kapasitas dengan tujuan meningkatkan kemampuan para anggota komunitas dalam bidang penulisan.
Para Peserta Penguatan Kapasitas |
Peningkatan kapasitas untuk komunitas pendidikan resmi dibuka, Rabu, 3 Juli 2024. Bapak Anang Ristanto selaku Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat hari itu hadir secara daring.
Nantinya teman-teman komunitas dapat menyosialisasikan serta memberi pemahaman pada masyarakat luas tentang kebijakan-kebijakan Kemdikbudristek salah satunya gerakan merdeka belajar.
Baca juga : Alasan Ibu Harus Gabung Komunitas
Dalam kesempatan yang sama Ibu Ainun Chomsun, Tenaga Ahli Staff Khusus Mendikbudristek Bidang Komunikasi dan Media, menyampaiakan Kemdikbudristek bermitra dengan komunitas yang bergerak dibidang pendidikan. Bersama-sama menyukseskan gerakan Merdeka Belajar dan menjadikan gerakan ini berkelanjutan.
Kenalan dengan Peserta dan Narasumber
Peserta yang akan mengikuti peningkatan kapasitas, terlebih dulu mendaftar melalui komunitasya. Lalu Kemdikbud melakukan proses seleksi. Akhirnya sekitar 40 peserta dari seluruh Indonesia terpilih mengikuti rangkaian pelatihan selama 2 hari di Jakarta. Komunitas yang berpartisipasi diantaranya Sidina community, Kami Pengajar , PPM, Ibu Pembelajar Indonesia, Guru Konten Kreator, Moma Kece dan MomInfluencer.
Narasumber hari pertama peningkatan kapasitas, adalah seorang editor surat kabar dan majalah sekaligus Head of UI publishing. Dialah Budiana Indriastuti, akrab dipanggil Bubu. Daftar pengalaman Bubu yang panjang membuat saya terus berdecak kagum. Sangat beruntung bisa hadir disini meraup ilmu langsung dari ahlinya.
Baca juga: Apa itu Asesmen Diagnostik
Bubu menyampaikan materi penulisan feature. Termasuk tulisan nonfiksi karena tulisan dibuat berdasarkan data. Jika tujuan penulisan adalah mempublikasikan sesuatu, maka sangat pas menggunakan teknik penulisan feature.
Hari berikutnya tak kalah takjub dengan narasumber yang dihadirkan. Dwi Santoso yang terkenal dengan nama panggung Anto Motulz. Seorang art director, editor, penulis, komikus, bahkan produser sinetron. Pak Dwi membagikan tips bagaimana menulis dengan teknik bercerita atau yang dikenal public dengan istilah Story Telling.
Usai sesi Pak Motulz para peserta dibekali materi optimalisasi website dengan strategi SEO oleh Radius Arianto. Seorang SEO Growth Consultant & Public Speaker, sekaligus digital creator yang juga pemilik Turnbacklink
Materi Peningkatan Kapasitas Penulisan
Penulisan Feature
Menentukan tujuan penulisan adalah langkah pertama yang harus dilakukan seorang penulis. Tentukan apakah untuk publikasi, opini atau lainnya.
Selanjutnya dalam tulisan feature penulis memasukan unsur 5W dan 1 H (What,When,Where,Who,Why dan How).
Bubu juga menyampaikan, dalam menentukan judul sebisa mungkin membuat 'Hook'. Tujuannya, ketika pembaca melihat judul langsung terpikat. Tips membuat judul seperti hook :
- Judul tidak panjang
- Tidak dibuat-buat
- Relevan dengan pembaca Gunakan kata yang menarik
- konsisten dengan tujuan penulisan
Di akhir sesi Bubu berpesan, apa yang dibagikan dalam tulisan haruslah mengena pada pembaca. Untuk meningkatkan kemampuan menulis seseorang perlu melakukan brain storm agar ide dapat berkembang. Penting, banyak membaca untuk menambah koleksi perbendaharaan kata.
Belajar Storytelling
Sentuhlah dengan rasa,baru masuk ke logika kalimat ini diucapkan Pak Motulz saat menyampaikan materi story telling.
Teknik ini menjadi hits belakangan dengan sebutkan storytelling padahal dari dulu teknik ini dipakai dalam penulisan. Mengapa
Intinya dalam membuat sebuah cerita, pesan diarahkan ke hati sehingga dapat menyentuh rasa pembaca, dari sana barulah masuk ke logika sehingga mengena ke tujuan.
Dasar dalam membuat cerita ada tiga bagian, pertama introduksi pengenalan karakter, situasi, substansi dan sejenisnya. Konfik, jika dalam film terdapat konflik sama halnya dalam tulisan. Konfik bisa berupa permasalahan pada karakter ataubmasalah pada keadaan. Selanjutanya konklusi, akhir dari masalah, jawaban dari pertanyaan, penjelasan sebuah substansi.
Selain tiga unsur yang disebutkan diatas, ada lagi yang perlu diperhatikan. Pak Dwi memberikan tahapan dalam membuat cerita. Yaitu Narasi menceritakan kejadian, kronologi secara runut. Skripsi yang merupakan paparan tulisan berdasar data hasil penelitian atau survey. Yang terakhir, diksi, pemilihan kata dalam penulisan.
Optimasi Website
- Search Enggine Optimization (SEO)
- Analitics
- Copywriting
- Pengembangan web
- Optimasi halaman landing
Comments